Sunday, November 10, 2013

Nikmatnya Hidup? (Warna-warni Ende Part. 15)


Nikmatnya hidup adalah ketika melihat air mengalir dengan lancar, sehingga kita bisa wudhu, mandi, minum, dan mencuci.
Nikmatnya hidup adalah ketika melihat 1 atau 2 baris sinyal muncul di layar hape.
Nikmatnya hidup adalah ketika melihat menu hari ini enak (baca, enak itu ikan), bukan hanya sekadar sayur pare pahit.
Nikmatnya hidup adalah ketika listrik menyala setelah 1 minggu padam.
Nikmatnya hidup adalah ketika melihat air di dalam bak penuh.
Nikmatnya hidup adalah ketika bisa sampai di kota dengan selamat setelah melewati medan yang menyeramkan.
Nikmatnya hidup adalah menonton film sendirian di kamar sambil ngemil.
Nikmatnya hidup adalah masuk kelas, mengajar, dan anak-anak tidak ada yang ramai sehingga tidak kena pukul.
Nikmatnya hidup adalah melihat birunya langit yang cerah.
Nikmatnya hidup adalah merasakan hujan dan mencium wangi tanah di hujan pertama.
Nikmatnya hidup adalah bisa tidur malam dengan tenang meski di tengah kegelapan.
Nikmatnya hidup adalah masih bisa mendengar kabar Bapak dan Ibuk.
Nikmatnya hidup adalah tidak perlu menahan BAK ataupun BAB hanya karena tidak ada air.
Nikmatnya hidup adalah mendengar suara anak-anak berteriak serempak ‘Selamat pagi, Bu’ dengan nada yang saya sukai setiap pagi.
Nikmatnya hidup adalah bisa mengetikkan setiap pengalaman yang saya alami hari ini.
Nikmatnya hidup adalah masih ada yang SMS pada saya, peduli.
Nikmatnya hidup adalah menghitung setiap hari, dan menjumpai tanggal 1.
Nikmatnya hidup adalah melihat keindahan purnama menggantung dan ribuan bintang di tengah kegelapan malam.
Nikmatnya hidup adalah melihat Laut Sawu dan Kota Ende dari puncak bukit.
Nikmatnya hidup adalah merasakan teh manis dan nasi padangan yang super pedas saat lapar.
Nikmatnya hidup adalah makan ayam setelah berabad-abad tidak makan ayam.
Nikmatnya hidup adalah masih bisa melihat hijaunya tempat ini.
Nikmatnya hidup adalah bisa sholat tepat waktu, puasa, dan yasinan setiap hari.
Nikmatnya hidup adalah merasakan setiap perasaan ini, di sini, saat ini, kenyataan yang ada.
Nikmatnya hidup adalah (pada akhirnya) meninggalkan tempat ini dan kembali ke rumah.

*) puisi penuh kesyukuran padaMu ya Rabbi...karunia yang tiada terperi...yang menjagaku setiap hari...yang memberikan banyak keajaiban-keajaiban kecil yang kau siratkan lewat kejadian-kejadian sederhana...alhamdulillah subhanalloh astaghfirulloh
*) 2 November 2013, satu tahun untuk selamanya!

No comments:

Post a Comment