Saturday, May 3, 2014

Nisayu




Beberapa waktu lalu, saya ber-SMS ria dengan seorang sahabat karib saya saat kuliah, Nisayu. Kami banyak menghabiskan waktu saat kuliah. Kesamaan hobi, minat, dan beberapa hal lain membuat kami cocok. Meski ada yang berbeda, rasa membutuhkan membuat kami dekat (kok, saya menceritakannya seolah kami itu sepasang kekasih, hyahahaha...).

Kami banyak bercerita tentang banyak hal dulu. Beberapa hal amazing kami alami bersama. Sebut saja, makan soto, tugas kuliah, pijamas party, Vredenburg, Harry Potter, duet buku, Tere-Liye, bergalon-galon air mata, pantai, bakso kepala sapi, cublak-cublak suweng, berjuta kebahagiaan, kue ulang tahun, berbagai pemaknaan hidup, dan banyak hal lainnya yang amazing banget. Terutama, tentu tentang kisah cinta kami masing-masing. Dan selalu, H***d menjadi satu  nama yang tidak pernah absen.

Dulu saya sempat iri dengan mereka.
“Kenapa, ya, Nisa itu bisa sampai begini dengan H***d, kenapa saya nggak bisa nemu yang kayak gitu juga, mengalami yang kayak gitu juga?”
Bahkan tak jarang saya cemburu.
“Nisa lagi ke Solo, kapan ada waktu buat aku?”
Hehehe...pemikiran agak labil :p *gomen say.

Bahkan ketika pada akhirnya kami lulus pun, kami masih bertukar kabar. Kadang karena keterbatasan waktu, kami hanya saling SMS atau chatting. Terakhir kali kami bertemu adalah satu tahun yang lalu, pasca lebaran, beberapa minggu sebelum keputusan final untuk berangkat ke Ende. Waktu itu, saya sempat bilang padanya, “Kemungkinan besar aku nggak ikut, Say,” kataku. Tapi, keputusan itu saya ralat.

Dan ketika pada akhirnya saya sudah tiba di sini pun, kami masih sering berhubungan. Bila sinyal lancar pun, kemungkinan besar tentu kami bisa tukar kabar setiap hari, lalu telfon, menghabiskan waktu tak terasa. Ya, rasanya mengobrol dengan Nisayu itu tidak ada habisnya *yang ini nglebay :P

Tapi, kisah cinta kami menjadi agak sama sekarang. Kami sama-sama mengalami LDR. Saya-Bantul, sedangkan ia-Jakarta. Saya hanya terpaut jarak 1 tahun, sedangkan ia, entah masih hitungan berapa tahun tidak diketahui secara pasti.

Well, melalui postingan sederhana ini, saya ingin mengucapkan hal sederhana, bahwa terimakasih banyak, Say. Terimakasih banyak untuk mendengarkan ocehan saya selama ini. Terimakasih banyak sudah saya repotkan dengan keluhan-keluhan saya, badmood setiap hari, dan rajukan-rajukan saya. Terimakasih untuk menemani saya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke Gale waktu lagi patah hati, membuka pintu kos saat saya menangis karena ditinggal cowok, membiarkan saya tidur di kos karena saya bosan di rumah, dsb. Terimakasih banyak. Entah sejak kapan kita menjadi sedekat ini, tetapi saya benar-benar bersyukur, menemukanmu untuk menjalani hari-hari di kampus.

Semoga, tali yang sudah tersambung ini tidak akan pernah putus hingga kelak entah kapan.
Love you.

#Spesial postingan untuk @Nisayu

No comments:

Post a Comment