Monday, December 30, 2013

Homesick

Rasanya sesak, tidak tahu harus berbuat apa
Mau keluar salah, tetap di dalam pun rikuh
Perut melilit, mengejan
Sebentar-sebentar, menengok layar ponsel yang tidak bersinyal
Lalu tangis meleleh dengan deras
Rindu...adalah kata yang tepat untuk semua kegalauan ini
Rindu dengan Bapak, Ibuk, dan semuanya
Rindu dengan obrolan, tawa, dan kebebasan
Dinding ini seperti penjara yang mengukungku
Pulau ini seperti rumah yang mengunciku rapat
Tiada jalan keluar
Hanya bertahan
11 bulan lamanya...terhitung masih 8 bulan lamanya
Hanya bertahan
Menahan kepenatan, kegejean, kebosanan, dan semua denting yang ada dalam kamar kayu
Melapangkan hati untuk semua ketidaknyamanan ini
Segalanya akan segera berakhir, pasti
Demi bangsa, ku rela berkorban
Terkadang, retorika itu tetap menguatkanku
Iya, demi bangsa, ku rela berjuang
Bersabar...
Karena Alloh tetap di sampingku!

No comments:

Post a Comment