Sunday, February 16, 2014

Postingan Gunung Kelud (Tidak Bermaksud Latah)


Hari Kamis, jam 11 malam, Gunung Kelud di Jawa Timur tidak hanya batuk, tetapi benar-benar sudah njebluk alias meletus. Saya, yang berjarak ribuan kilometer dari sana, baru tahu kabarnya pagi ini, setelah cek di facebook. Yap, Gunung yang pernah—seingat saya—meletus beberapa tahun yang lalu waktu saya kecil, akhirnya meletus juga setelah beberapa waktu lalu dikabarkan batuk-batuk.

Well, saya kaget dan lantas berada pada kekhawatiran berlebih karena keluarga saya berada di Malang (tepatnya di Gunung Kawi) dan Kediri (tepatnya di Lirboyo). Tetapi, saya merasa berbahagia karena mereka berada dalam keadaan yang aman dan under control (meski di Lirboyo katanya hujan kerikil sampai setengah meter—ngeri memang e?!).

Sumber Gambar
Tapi, hari ini saya memang secara khusus menulis tentang Gunung Kelud yang pasti sudah menjadi trending topic dadakan yang mewarnai hampir seluruh berita di Indonesia. Well, bagaimana tidak, Gunung Kelud memang terbilang ‘kecil’, tetapi akibat letusannya bisa mengakibatkan berbagai kerugian seperti gagalnya berbagai penerbangan skala nasional dan internasional ke hampir semua bandara di Pulau Jawa, sebaran asap yang memenuhi jalur Jawa Timur ke arah Jogja dan sekitarnya (yang ngeri banget), hingga akibat regional di sekitar Kelud sendiri. Belum lagi, diperkirakan, ledakan Kelud itu memicu berbagai gunung api lainnya untuk ikut-ikutan batuk-batuk, misalnya gempa yang menggoyang Bantul yang berasal dari gunung api bawah laut di selatan bantul, gunung Merapi, maupun gunung-gunung di area Jawa.

Well, tujuan saya menulis artikel ini bukanlah untuk menghadirkan informasi berbagai sejarah tentang Gunung Kelud, karena pasti sudah banyak berserakan info tersebut di dunia maya. Tetapi, saya ingin menuliskan tentang berbagai hal yang terjadi pada Indonesia akhir-akhir ini. Kita bisa amati bahwa berbagai ‘musibah’ datang di Indonesia. Sebut saja Sinabung, banjir di berbagai daerah, hingga gunung meletus (informasi terbatas jadi saya tidak bisa menyebutkan berbagai daerah lain di Indonesia). Menurut salah seorang informan yang tidak mau disebutkan, tahun 2014 memang katanya akan ‘menjungkirbalikkan’ Indonesia dengan berbagai bencana. Setelah itu, memasuki 2015, sudah kembali baik lagi. Nah, pertanyaannya adalah apalagi yang akan terjadi di Indonesia selama 2014? Secara, masih ada 10 bulan lagi hingga berganti tahun menjadi 2015.

Ada satu hal yang harus digarisbawahi di sini. Bahwa, berbagai bencana tersebut harus menuntut kesiapan pribadi secara maksimal, dalam segi apapun. Maksudnya, kesiapan fisik, rohani, hingga finansial. Saya secara pribadi lebih menyarankan untuk memperbanyak doa dan berserah diri pada Tuhan YME. Yakinlah bahwa semua yang ditetapkan oleh Alloh itu tidaklah salah. Percayalah bahwa segalanya adalah yang terbaik untuk kita. Selalu berpositif thinking, tetapi juga selalu siap siaga. Dengan begitu, setiap bencana yang datang, akan disikapi dengan bijak dan penuh kesiapan. Semoga, Indonesia tetap baik. Amin.

Heeemmm...postingan saya kali ini memang geje. Hehehe...

No comments:

Post a Comment