Saturday, February 18, 2012

Air Terjun Cengkehan Imogiri, Natural dan Menantang

ternyata, bantul memiliki sejuta tempat wisata sangat menarik sekali. setelah puas menjelajah pantai selatan, atau mampir di alun-alun kota bantul, coba cek salah satu air terjun 'perawan' yang ada di daerah imogiri. well, kalau belum tahu, lets cek it out!
***
nama air terjun ini memang saya tidak tahu, karena belum banyak terekspost public, dan minim fasilitas dan perawatan, tapi letaknya di desa cengkehan, wukirsari, imogiri, bantul, sekitar 40 menit dari pusat kota Jogja. air terjun ini istimewa bagi saya, beberapa keistimewaannya antara lain adalah:
  1. lokasinya di pedalaman gunung, sehingga sangat asri, sepi, dan tidak banyak yang berkunjung.
  2. jalan menuju ke sana ekstrim banget, mendaki bukit, menyusuri pinggir jurang, menapaki batu-batu curam, dsb. sangat bahaya, tapi seru.
  3. pemandangannya keren, hanya ada hijau, ditambah ada batu-batu besar, dan suara gemericik air.
mungkin air terjun cengkehan ini dulunya hanya sungai biasa, karena memang tidak tinggi juga, tak sampai 5 meter lah (kayaknya sih, soalnya kemaren nggak bawa meteran juga *tepok jidat*). air mengalir dari sela-sela batu, menuju entah ke arah mana. tidak terlalu deras juga. kemaren saya pas kesana warna airnya coklat, karena malam sebelumnya turun hujan. tapi menurut penduduk di sekitar sana, airnya jernih bila tidak coklat. bagus banget.
tapi, sayangnya, tempat ini kurang fasilitas. hanya ada tempat parkir di jalan masuknya (tempat parkir di rumah penduduk). jadi, dari jalan masuk hingga ke air terjun bisa memakan waktu 15 menit, itupun dengan medan yang berbahaya. tidak ada toilet atau foodcourt, hanya ada hutan dan lereng yang berbahaya. jadi harus ekstra hati-hati. tapi setelah perjalanan yang cukup ekstrim itu, pemandangan yang didapatkan benar-benar sepadan kok. duduk-duduk di pinggir sungai, sambil bermain air. atau ingin mendekat ke air terjunnya. atau hanya ingin berfoto ria. semuanya cukup menari untuk dijajal di air terjun cengkehan ini.
ohya, jam buka pengunjung untuk tempat ini adalah pukul 09.00-15.00 WIB, soalnya kalau hari mulai gelap, tempat ini tidak ada penerangannya juga, jadi berbahaya banget.
Fasilitas
tidak ada fasilitas, hanya tempat parkir
Biaya Masuk
tidak ada biaya masuk, gratis, tapi membayar biaya parkir (saya kemarin tidak tanya, tapi mungkin hanya sekitar 2-5ribu saja)
Ingat Ini!
  • gunakan pakaian hiking (celana, sandal gunung/sepatu, topi), jangan pernah pakai sandal apalagi higheels. yang ada sepatu kamu bisa 'jebol'.
  • bawa minuman, karena melelahkan sekali.
  • jangan pergi sendiri, karena takutnya kalau sendiri nanti hilang nggak ada yang tahu (tepot jidat lagi).
  • hati-hati saat mendaki bebatuan di air terjun, karena bebarapa batu bisa licin, atau rawan runtuh sehingga bisa terpeleset dan jatuh.
  • berbuat yang baik, menjaga etika, moral, dan jangan berpacaran yang berlebihan.
Bagaimana menuju ke sana?
agak susah juga untuk memberi arahan menuju ke air terjun cengkehan, wukirsari, imogiri, bantul, yogyakarta ini. tapi, coba deh ikuti rute ini.
dari arah pusat kota Jogja, carilah jalan Imogiri Timur (jalan menuju Makam Raja-raja Imogiri). setelah mengendarai selama kurang lebih 15 menit, kamu akan menemukan jembatan cukup besar bernama jembatan Karang Semut. di sini kamu harus hati-hati, karena pada belokan arah kiri nomor 2, kamu harus belok kiri (saya lupa penanda untuk belokan ini apa). yang jelas, bila kamu berkendara selama 10 menit dan menemukan gerbang Desa Wisata Wukirsari, berarti kamu benar. Setelah bertemu gerbang itu, kamu tetap jalan lurus, dan menemukan percabangan dua (berbentuk Y). ambillah yang kanan. ikuti jalan itu lurus saja hingga menemukan Peta Wisata Desa Wukirsari dan sekolah MI Ma'arif Imogiri di kanan jalan. Kamu bisa bertanya pada penduduk setempat, soalnya jalan menuju ke sana membingungkan, jadi harus ekstra hati-hati biar tidak nyasar. Nah, selamat berjalan-jalan.
(maaf, foto belum diposting karena blutooth nya rusak...*mbanting.bluetooth*)

No comments:

Post a Comment