libur telah usai, saatnya untuk kembali beraktifitas. namun, menikmati hari-hari terakhir liburan, kenapa tak mencoba salah satu tempat 'wisata' baru di daerah bantul?
kabupaten bantul memang memiliki banyak tempat wisata yang tersebar di 17 kecamatannya. di sebelah selatan, jajaran pantainya tak pernah sepi oleh pengunjung. di sebelah timur dan barat, daerah perbukitan menjadi tempat nyaman untuk menikmati kesejukan pepohonan. dan di daerah pusat kota, pengrajin batik, kulit, dan patung memiliki kekhasanannya masing-masing. di pusat kota bantul juga, sebuah kawasan menyenangka mulai dikembangkan, yakni alun-alun kota bantul.
mungkin bagi anda, akan heran, apa bantul memang memiliki alun-alun, seprerti layaknya alun-alun selatan dan utara di kota jogja? atau alun-alun semarang, nganjuk, purwokerto, magelang, dsb? ya...bantul juga memilikinya. meski tak seramai jogja atau se-wah magelang, bantul memiliki alun-alun yang mulai berkembang dengan pasti selama beberapa tahun ini.
alun-alun bantul terletak di depan gedung dprd kab. bantul, tepatnya di lapangan paseban. setiap sore, tempat tersebut banyak digunakan sebagai tempat nongkrong anak muda, bermain bersama anak, dsb (tadi saya disuguhi latihan atraksi main sepeda anak2 muda itu lho, keren :) ). aneka makanan dijual di pinggir lapangan, seperti batagor, wedang ronde, cimol,eskrim, bakso, mi ayam, sego kucing, gorengan. selain makanan, banyak juga disediakan permainan anak-anak seperti pancingan, odong-odong, dan sepeda hias. tarifnya masih murah, untuk bermain pancingan adalah Rp3ribu/main, dan kereta hias Rp10-25rb/orang tiap 3 putaran lapangan, tergantung jenis kereta.
tempat tersebut akan semakin ramai kalau malam. banyak anak muda nongkrong hingga jam 9 malam.
di hari-hari tertentu, alun-alun sering digunakan juga untuk festival, musik, konser, road show, dsb. meski tak ada acara pun, tempat tersebut tetap ramai dikunjungi. mungkin di masa yang akan datang, tempat tersebut dapat menjadi seramai alun-alun jogja serta menjadi salah satu ikon kebanggaan kota bantul, itupun bila difasilitasi pemerintah dengan lebih baik. misalnya pengadaan hiburan yang lebih baik, penerangan yang cukup, dan penataan lokasi agar menarik.
bagaimana cara ke sana?
dari arah kota jogja, menuju ke arah jalan bantul. begitu sampai di bantul, carilah gedung dprd, pasar bantul, atau polres bantul. alun-alun bantul terletak tidak jauh dari tempat-tempat tersebut.
biaya masuk: gratis (parkir gratis, karena tidak ada tempat parkir khusus)
Showing posts with label bantul. Show all posts
Showing posts with label bantul. Show all posts
Sunday, February 19, 2012
Saturday, February 18, 2012
Pantai Baru, Satu Lagi Pesona Pantai di Bantul
Setelah menjelajah di Pantai Parangtritis, Pantai Depok, Pantai Patehan (Pandansari), Pantai Goa Cemara,
Pantai Kuwaru, dsb...daerah Bantul masih memiliki berbagai pantai
menari yang tidak kalah 'indah' untuk dikunjungi...dan kemaren saya
berkesempatan untuk menjelajah di Pantai Baru, Srandakan.
Namanya memang pantai Baru, dan memang pantai ini tergolong 'baru' dan mulai dikenal dalam beberapa bulan terakhir ini. Mungkin anda yang suka melakukan wisata pantai dan menjelajah di pantai daerah Sradakan, pernah mendengar atau bahkan menjambangi pantai Pandansimo. Nah, pantai Baru terletak sekitar 500 meter ke arah timur dari pantai itu.
Pantai Baru menawarkan pesona yang tak kalah dibandingkan pantai-pantai lainnya yang ada di Bantul. Jalan yang lurus dan lapang mempermudah akses ke tempat ini.Perjalanan dari pusat kota Bantul bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.
Setelah perjalanan agak jauh, teryata sudah ada TPR di sana (tempat pembayaran retribusi). Untuk tiap motor (dengan 2 penumpang) dikenai biaya 5ribu. Tiket itu pun ternyata tiket terusan, karena kita bisa langsung menuju pantai Kuwaru setelah puas ke Pantai Baru.
Begitu tiba di Pantai Baru, saya langsung disambut dengan deretan warung penjual ikan. Warung-warung itu berjejer rapi, agak jauh dari bibir pantai. Saya (lagi-lagi) dicegat mas-mas, ternyata tukang parkir. Ternyata tempat parkirnya agak jauh dari pantai, sekitar 400 meter. Tapi motor itupun bisa diparkir sesuka kita asalkan masih ada di area pantai, jadi kami memarkirnya di dekat sebuah warung makan.
Setelah deretan warung, saya perlu berjalan sekitar 100 meter melewati rimbunan pohon cemara, baru dapat menikmati keindahan pantai Baru. Sayangnya, pantai ini landai di beberapa tempat, sehingga harus ekstra hati-hati kalau mau bermain air. Namun jika tidak mau bermain air, pemandangan yang ditawarkan sungguh elok. Banyak perahu yang berjejer di bibir pantai, sehingga menambah keindahan tersendiri.
Saya dan teman-teman memutuskan untuk duduk di dekat kapal, jadi tidak terlalu panas (hari itu panas sekali). Hari itu pantai lumayan ramai, ada beberapa anak SD yang bersepeda ria, sekelompok pasangan muda-mudi, suami-istri, keluarga besar, dsb.
Setelah puas melihat pemandangan, bermain air, berfoto ria, dan matahari yang semakin tinggi dan cuaca panas, saya dan teman-teman pun mmeutuskan untuk mengakhiri perjalanan kami.
Fasilitas:
tak perlu bingung untuk menuju ke Pantai Baru. Anda hanya perlu menuju ke Jalan Srandakan. Jalan Srandakan adalah jalan menuju kulon progo (arah jembatan kulon progo). Begitu tiba di bundaran srandakan (sebelum jembatan), belok ke kiri arah pantai Srandakan. Tak perlu bingung, karena sudah banyak rambu penunjuk jalan. Ikuti saja arah jalan hingga sampai di pertigaan. Bila ke kiri ke arah Pantai Kuwaru, bila ke kanan ke arah pantai Baru. Anda tinggal belok kanan, dan mengikuti jalan itu. Tak sampai 5 menit, anda akan menjumpai TPR Pantai Baru dan Pandansimo.
Namanya memang pantai Baru, dan memang pantai ini tergolong 'baru' dan mulai dikenal dalam beberapa bulan terakhir ini. Mungkin anda yang suka melakukan wisata pantai dan menjelajah di pantai daerah Sradakan, pernah mendengar atau bahkan menjambangi pantai Pandansimo. Nah, pantai Baru terletak sekitar 500 meter ke arah timur dari pantai itu.
Pantai Baru menawarkan pesona yang tak kalah dibandingkan pantai-pantai lainnya yang ada di Bantul. Jalan yang lurus dan lapang mempermudah akses ke tempat ini.Perjalanan dari pusat kota Bantul bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.
Setelah perjalanan agak jauh, teryata sudah ada TPR di sana (tempat pembayaran retribusi). Untuk tiap motor (dengan 2 penumpang) dikenai biaya 5ribu. Tiket itu pun ternyata tiket terusan, karena kita bisa langsung menuju pantai Kuwaru setelah puas ke Pantai Baru.
Begitu tiba di Pantai Baru, saya langsung disambut dengan deretan warung penjual ikan. Warung-warung itu berjejer rapi, agak jauh dari bibir pantai. Saya (lagi-lagi) dicegat mas-mas, ternyata tukang parkir. Ternyata tempat parkirnya agak jauh dari pantai, sekitar 400 meter. Tapi motor itupun bisa diparkir sesuka kita asalkan masih ada di area pantai, jadi kami memarkirnya di dekat sebuah warung makan.
Setelah deretan warung, saya perlu berjalan sekitar 100 meter melewati rimbunan pohon cemara, baru dapat menikmati keindahan pantai Baru. Sayangnya, pantai ini landai di beberapa tempat, sehingga harus ekstra hati-hati kalau mau bermain air. Namun jika tidak mau bermain air, pemandangan yang ditawarkan sungguh elok. Banyak perahu yang berjejer di bibir pantai, sehingga menambah keindahan tersendiri.
Saya dan teman-teman memutuskan untuk duduk di dekat kapal, jadi tidak terlalu panas (hari itu panas sekali). Hari itu pantai lumayan ramai, ada beberapa anak SD yang bersepeda ria, sekelompok pasangan muda-mudi, suami-istri, keluarga besar, dsb.
Setelah puas melihat pemandangan, bermain air, berfoto ria, dan matahari yang semakin tinggi dan cuaca panas, saya dan teman-teman pun mmeutuskan untuk mengakhiri perjalanan kami.
Fasilitas:
- toilet
- mushola
- pendopo
- warung makan
- aneka penjual ikan segar
- Hati-hati saat bermain air, karena ombaknya besar.
- Kunci kendaraan bila diparkir di area pantai (yang tidak ada penjaganya)
- masuk: 5rb/motor (2 orang) = terusan ke pantai Kuwaru
- parkir: 2rb/motor
tak perlu bingung untuk menuju ke Pantai Baru. Anda hanya perlu menuju ke Jalan Srandakan. Jalan Srandakan adalah jalan menuju kulon progo (arah jembatan kulon progo). Begitu tiba di bundaran srandakan (sebelum jembatan), belok ke kiri arah pantai Srandakan. Tak perlu bingung, karena sudah banyak rambu penunjuk jalan. Ikuti saja arah jalan hingga sampai di pertigaan. Bila ke kiri ke arah Pantai Kuwaru, bila ke kanan ke arah pantai Baru. Anda tinggal belok kanan, dan mengikuti jalan itu. Tak sampai 5 menit, anda akan menjumpai TPR Pantai Baru dan Pandansimo.
Subscribe to:
Posts (Atom)