Malam ini,
Saat dikau
menatap bulan,
Yakinlah
kita melihat bulan yang sama,
Menyukuri
banyak hal,
Berterima
kasih atas segalanya,
Terutama
atas kesempatan untuk saling mengenal,
Esok-pagi,
Semoga
semuanya dimudahkan.
Malam ini,
Saat dikau
menatap bulan,
Yakinlah
kita menatap bulan yang satu,
Percaya atas
kekuatan janji-janji masa depan,
Keindahan
hidup sederhana,
Berbagi dan
bekerja keras,
Mencintai
sekitar dengan tulus dan apa adanya.
Malam ini,
Saat dikau
menatap bulan,
Yakinlah
kita menatap bulan yang itu,
Semoga yang
Maha Memiliki Langit memberikan kesempatan,
Suatu saat
nanti,
Kita menatap
bulan,
Dari satu
bingkai jendela.
~*~
Amin amin
aminnnnn...
Counting
down the full moons ^^
Sumber puisi:
Yustisianisa. 2010. Ya Allah Jadikan Dia Jodohku, Sebuah Proposal Pernikahan.
Yogyakarta: Mahabbah Media
Puisi ini
pernah saya tulis di selembar kertas beberapa bulan lalu ketika dia mau pergi
ke Pekalongan atau Jombang—entahlah saya lupa. Puisi ini selalu selalu
selaluuuu mengingatkan saya padanya. Puisi ini...ah...pokoknya membuat saya
benar-benar semakin dekat dengan rumah. Puisi ini membuat rindu saya semakin
memenuhi gentong-gentong yang hampir memenuhi isi hati saya (*nglebay tingkat
dewa, hahaha). Puisi ini selalu menemani saya kala purnama hadir. Puisi ini
selalu selalu dan selaluuuu membuat saya menanti purnama selanjutnya, hingga
genap 12 purnama saya pergi.
*Satu tahun
untuk selamanya!
*postingan spesial untuk My Gabriel...hihi
No comments:
Post a Comment