Jalan yang
kita tempuh ini tidaklah semudah menjelajah Petungkriyono
Tak
sepanjang perjalanan kita dari Panggang ke Wonosari
Tak
sesingkat malam yang kita nantikan berakhir, lalu kita bertemu lagi esok
paginya
Tak selama 1
menit kita bercakap di depan kelas I kreatif, mempertanyakan kabar satu malam
lalu
Tak selama
12 bulan yang telah kita lewati dengan begitu banyak petualangan menakjubkan
Andai waktu
bisa terulang, setiap kenangan itu benar-benar layak untuk membuat kita
tersenyum
Meski
terkadang tangis pun mempercantik perjalanan kita
Meski rasa
cemburu yang menggelegak akan menambah kasih kita
Adalah 12
bulan yang penuh dengan rasa syukur telah kita lewati
Masih
ingatkah kau pada ombak yang berkejaran di pantai-pantai yang kita singgahi?
Masih
terasakah semilir angin pinggir sawah di jalan Kulon Progo selepas kita pergi
ke Purworejo?
Masihkah
dinginnya Pekalongan, Batang, Kendal, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Sleman,
Jogja, dan Bantul dini hari terasa menusuk ke sumsum tulang?
Masihkan
teringat malam terakhir sebelum aku meninggalkan Jogja?
Atau, terasa
lembutkah semua hal manis dan sederhana yang pernah kita lakukan berdua?
Duhai
kekasih hati,
Bersamamu
tak pernah ku temukan jalan buntu
Bersamamu
seluruh doa-doaku terjawab sudah tanpa keraguan
Bersamamu
tak ada yang terasa berat untuk ku jalani
Bersamamu
segalanya terasa begitu berwarna merah jambu
Meski
sekarang kita berjauhan
Hingga rindu
terasa menusuk setiap detiknya
Hanya angin
yang bertiup saja seolah mampu menyampaikan rinduku
Hanya langit
biru saja yang seolah mendamaikan hatiku untuk bertemu dengamu
Berharap
esok hari adalah hari dimana kita bertemu setelah sekian purnama kita terpisah
Meski waktu
bergulir terlampau lambat
Cinta,
berapa purnama lagi harus ku hitung untuk kita bertemu
Ya, masih
ada begitu banyak purnama
Tapi tak
mengapa...
Aku masih di
sini
Menghitung
dengan sabar setiap purnama
Menanti
datangnya hari itu
Rabbi, kami
pintakan mahabbah yang tiada kering
mengalir dalam hati kami
Agar setiap
cinta yang kami rasakan, adalah cinta yang Engkau anugerahkan dengan sempurna
Syukur tiada
terperi kami lantunkan atas kuasaMu
KarenaMu, ya
Rabb, setiap pertemuan dan perpisahan kami terjadi
Maka,
senantiasa jagalah hati kami
Untuk
setia...
Menanti masa
dimana dapat bertemu kembali
Kemudian menautkan
cinta dalam ikatanMu
Untuk satu
rindu, satu cinta, dan satu masa depan
Untuk kami.
Hanya kami
berdua.
*untuk
mengingat pertemuan kita 1 tahun yang lalu...
the sweetest
november that i’ve ever had.
Just being
with you is so wonderfull, My Dearest.
*22112012-22112013, 12 purnama pertama.