---late post ya, hehehe---
Dari Bumi
Pancasila, ku tuliskan sedikit kata-kata untukmu. Rasanya aneh, soalnya kita
jarang berbicara dari hati ke hati. Mungkin, jarak usia yang pendek, dan sifat
kita yang sama-sama keras, menjadikan kita jarang berbicara secara lugas,
curhat istilahnya.
Masih ingat
tidak, dulu kita sering berantem saat kecil. Jarang sekali kita pergi bareng
dan bersenang-senang bersama. Tapi, seiring berjalannya waktu, kita memahami
bahwa kita adalah saudara. Dan itu, menjadikan kita lebih dekat.
Sumber Gambar |
Dan
sekarang, selama 1 tahun ini, saya meninggalkan Jogja dan merasakan rindu pada
kebersamaan kita: jelong-jelong, nonton film, dengerin musik, masak bareng,
dsb.
Well, terimakasih
karena sudah menjadi Kakak terbaik untuk saya selama ini. Pokoknya, tidak bisa
disebutkan satu-satu kebaikan apa yang sudah kamu berikan.
Maaf juga
karena tidak bisa menjadi adik yang cukup baik dan membanggakanmu. Maaf karena
tahun lalu tidak bisa membantumu menyiapkan pernikahan (adik macam apa sih yang
meninggalkan keluarganya untuk mengabdi bagi bangsa dan tanah air, terus
ninggalin kakak perempuan satu-satunya menyiapkan the best day ever-nya???
#ceileh weekkk). A thousand sorry... ^^
Dan hari ini,
dirimu berusia 27 tahun.
Oh wow, 27
tahun sementara aku 25 tahun.
Banyak
sekali doa-doa yang terlantun untukmu hari ini, semoga semuanya dikabulkan.
Doaku khususnya, semoga tahun ini bisa mendapatkan pekerjaan yang barakah meski
bukan PNS (amin), menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam usia ini, jadi
guru yang profesional dan berkarakter, melakukan peran sebagai istri yang baik
bagi suami, dan memiliki usia yang barakah.
Semangat,
Sist. Meski hidup tak mudah dan terkadang tidak adil, tapi tetaplah percaya,
bahwa keluarga adalah orang-orang yang akan selalu ada untukmu dalam saat yang
bahagia dan paling buruk. Semoga kita tetap akan menjadi keluarga yang kokoh
seperti yang Ibuk dan Bapak harapkan. Amin...
No comments:
Post a Comment