Di bawah
lentera malam yang memancar redup
Ku hadirkan
bayangmu lewat sudut gelap
Rindu yang
merajuk ingin memeluk
Tapi jarak
menjadi terlalu jauh untuk dijangkau
Penantian
ini serasa seabad lebih
Menghitung
detik yang berlalu
Karena
lantunan doa menjadi pengikat hati kita
Di saat raga
tak dapat bersua
Duhai lelaki
berwajah teduh...
Betapa
kosong detik-detik tanpa dirimu di sini
Ku rasakan
rembulan menjadi redup tanpa dirimu
Dan hanya
kepala tertunduk melantunkan doa saja
Berharap kau
di sana, merasakan hal yang sama
Hanya Dia
Yang Maha Cinta
Ku pintakan
segenap resah tanpa dirimu
Semoga suatu
hari, rembulan terlihat elok kembali
Ketika ku
nikmati bersama dirimu
@Ratenusa
Village, 3 Februari 2014
Khususon untuk My Gabriel
No comments:
Post a Comment