Menurut
saya, liburan itu tidak harus dihabiskan dengan pergi ke suatu tempat yang
jauh, ramai-ramai, dan menikmati pemandangan di sana, sambil foto-foto. Menurut
saya, urgensi liburan sendiri adalah kegiatan yang dilakukan untuk merefresh
diri dari rutinitas. Jadi, semua yang memang sifatnya bisa merefresh artinya
adalah liburan.
Cukup
sederhana.
Dulu,
sewaktu saya masih di Bantul, liburan biasanya saya lakukan dengan cara yang
sederhana dengan low budget, yaitu nonton film di kamar seharian sambil sedia
goodday coollin dan satu karung ransum snack ringan macam chitato, oishi,
beng-beng, dsb. Nyaman, enak, dan refresh banget. Kali lain, saya akan naik si
merah dan mendaki bukit Pajangan sendiri sambil kebut-kebutan melihat hijaunya
pepohonan. Kali lain, saya ajak Mbak dan Mas pergi ke Paseban, duduk-duduk
ngobrol sambil makan cilok, batagor, telo goreng, dan sebagainya. Kali lain,
saya akan menyusuri jalan Daendles Kulon Progo dan menuju Bugel, pantai favorit
saya. Low budget tapi tetap benar-benar bisa merefresh dari berbagai rutinitas
harian yang menjemukan.
Bagi saya,
di Ende itu saja sudah merupakan sebuah liburaaaaaaan panjaaaaang dari
rutinitas saya di Bantul. Karena, sekembalinya saya ke Bantul, pasti akan
dihadapkan pada akvitas yang sama, misalnya mengajar SD, PAUD, nglembur naskah,
ngeles, dan sebagainya. Jadi, pergi ke Ende adalah sebuah liburan yang
panjaaaaannng.
Makanya,
ketika liburan semester 1 datang, saya malah bingung mau ngapain. Akhirnya,
saya menghabiskan minggu pertama saya di Bukit, ikut bantu-bantu Mama
mempersiapkan Natal. Sehari setelah natal saya turun dan mendapat ide gila,
jalan dari Nangaba ke kota sembari menyusuri pantai. Dan saya melakukannya hanya
berdua saja dengan Kak Eka.
Pantai di Dekat Mbrai |
Kami start dari Peumbara, sebuah desa di Timur Nangaba. Kami mengambil beberapa foto dan akhirnya istirahat sebentar di pantai. Duduk di antara bebatuan pantai yang curam tapi memiliki seni tersendiri, merupakan sebuah pengalaman yang oke juga. Mirip dengan Bugel minus bebatuannya, bedanya lagi sejauh mata memandang, ada hamparan laut Sawu dan Pulau Ende. Sebelah barat kami bisa melihat Nanga Panda dan Nagekeo sementara sebelah timur, terbentang kota Ende dengan gunung Meja. Indah.
Selesai
istirahat, kami foto-foto sebentar dan melanjutkan perjalanan menyusuri pantai
yang sunyi. Setelah 1 jam berjalan kami capek dan memutuskan naik bemo.
Jadi,
liburan memang tidak harus pergi jauh, cukup duduk di pinggir pantai, menikmati
udara yang ‘berbeda’, maka itupun sudah merupakan salah satu cara untuk
merefresh diri. Well, kemana selanjutnya tujuan liburan kami? Entahlah...kita
tunggu saja ^^
No comments:
Post a Comment